Fungsi Kelenjar Kelamin
Fungsi
Kelenjar Kelamin – Dalam hal ini membahas mengenai kelenjar
kelamin, apa yang terlintas dibenak kalian,, ?? Hal ini tentunya yang terlintas
dalam benak kalian ialah “ternyata kelamin juga memiliki kelenjar”, mungkin
bagi banyak orang tidak mengetahui atau tidak familiar dengan kelenjar kelamin
ini, namun peranan kelanjar yang satu ini sangatlah penting bagi tubuh manusia
khususnya di area “kelamin”.
Nah
kalian semua yang memang kurang familiar akan kelenjar kelamin yang satu ini
ada baiknya kalian menyimak ulasan berikut ini, karena pada kesempatan kali ini
akan memberikan ulasan secara gamblang buat kalian semua mengenai kelenjar
kelamin tersebut. Yuk mari kita simak ulasan berikut ini dengan seksamanya.
Pengertian Kelenjar Kelamin
Kelenjar
kelamin disebut juga dengan sebutan gonad, kelenjar kelamin pada perempuan
disebut dengan ovarium, sementara kelenjar kelamin pada pria disebut dengan
testis. Adapun ovarium tersebut ialah alat reproduksi wanita sedangakan testis
ialah alat reproduksi pria.
Struktur Kelenjar Kelamin
Adapun
struktur kelamin terdiri atas dua bagian yaitu struktur kelamin wanita dan juga
struktur kelamin pria. Nah berikut ini ulasan mengenai keduanya agar bisa
jelas, yuk simak bersama sama dibawah ini.
Struktur Kelamin Wanita “Ovarium”
Kelenjar
ovarium hanya terdapat pada kelamin wanita dan letaknya berada di bagian
ovarium sebelah kiri dan juga sebelah kanan dari bagian uterus. Pastinya kalian
akan jauh lebih paham jika sudah mempelajari mengenai sistem reproduksi yang
dijelaskan dengan gambar.
Struktur Kelamin Pria “Testis”
Testis
merupakan kelenjar kelamin yang hanya ada pada pria. Adapun dua buah testis
“sepasang” yang dibungkus rapi dengan skroktum. Salah satu hormon yang
dihasilkan oleh kelenjar kelamin pria ini ialah hormon testosteron yang
mempunyai fungsi untuk menimbulkan dan memelihara kelangsungan tanda-tanda
kelamin sekunder.
Kelamin
sekunder maksudnya ialah adanya perubahan suara yang menjadi membesar sesuai
dengan usia seorang pria, adanya pertumbuhan kumis dengan signifikan,
membesarnya jankun. Adapun testis ini sendiri terletak di dalam skortum.
Masing-masing testis tersebut berbentuk bulat yang dilapisi oleh jaringan ikat
yang tebal yang disebut dengan tunika albugenia.
Adapun
saluran keluar testis “duktus efferent” berjalan dari bagian superior testis
menuju duktus epididimis. Duktus eferen menghubungkan duktus epidedymis dan
uretra naik dari bagian superior skortum ke dinding perut menembus kanalis
inguinalis.
Pada
umumnya ukuran dari testis ini sering kali dikaitkan dengan tingkat kejantanan
seorang lelaki. Selain itu juga berhubungan dengan fungsi kelenjar prostat dan
cowper. Karena kedua kelenjar ini juga mendukung kinerja kelenjar kelamin.
Fungsi Kelenjar Kelamin
Adapun
fungsi kelenjar kelamin tentunya berbeda antara wanita “ovarium” dan pria
“testis” yang kalian berikut ini ulasannya untuk kalian:
Fungsi Kelenjar Ovarium
Sesuai
dengan namanya kelenjar ovarium ini memiliki fungsi sebagai kelenjar yang
memproduksi sel-sel kelamin. Selain itu kelenjar kelamin ini juga berfungsi
sebagai pemberi sifat kewanitaan. Sifat lewanitaan maksudnya ialah pinggul yang
membesar, perkembangan glandula mamae, bahu sempit, pertumbuhan payudara dan
lain sebagainya.
Fungsi Kelenjar Testis
Fungsi
utamanya juga sebagai penghasil sel-sel kelamin misalnya saja seperti sperma.
Selain itu mempunyai fungsi sebagai penghasil hormon testosterone. Jika
kelenjar ini tidak dapat bekerja dengan baik, maka proses pembuahan pada sel
telur akan mengalami kendala.
Kelainan Kelenjar Kelamin
Adapun
kelainan pada kelenjar kelamin itu sendiri misalnya seperti di bawah ini:
- Gejala
cervicitis keputihan “untuk wanita”.
- Gejala
chlamydia.
- Gejala
epididimistis.
Jenis-jenis Gonad pada Pria
beserta Fungsinya
Gonad adalah organ
reproduksi primer laki-laki dan wanita. Gonad laki-laki testis dan gonad betina
adalah ovarium. Fungsi hormon kelenjar kelamin (Gonad) adalah untuk produksi
gamet jantan dan betina. Gonad juga memproduksi hormon untuk pertumbuhan
dan perkembangan organ reproduksi primer dan sekunder dan struktur. Hormon
gonad pria terdiri dari:
A. Androgen
Hormon yang terutama
mempengaruhi perkembangan sistem reproduksi laki-laki. Meskipun ditemukan dalam
kadar yang lebih tinggi pada pria, androgen juga diproduksi pada wanita.
Testosteron adalah androgen utama yang disekresi oleh testis.
B. Testosteron
Testosteron berperan
dalam meningkatkan otot dan massa tulang; peningkatan pertumbuhan rambut tubuh;
pengembangan lebar bahu ; dan pendalaman volume suara
Kelenjar Kelamin (Kelenjar Gonad)
Kelenjar kelamin (kelenjar gonad) adalah kelenjar endokrin yang memproduksi dan mengeluarkan steroid yangmengatur
pembangunan tubuh dan mengendalikan karakteristik seksual sekunder. Gonad adalah organ yang memproduksi sel kelamin. Pada pria,
gonadnya adalah testis, dan pada
wanita gonadnya adalah ovarium. Secara umum, kelanjar kelamin (kelenjar gonad) pada
laki-laki dan perempuan sangat berbeda baik dari segi struktur fisiologis, kandungan
dan jumlah hormon yang dikandungnya.
Kelenjar kelamin (kelenjar gonad) terbentuk pada minggu-minggu pertama gestasi dan tampak jelas pada minggu
kelima. Diferensiasi jelas dengan mengukur kadar testosteron fetal
terlihat jelas pada minggu ketujuh dan ke delapan gestasi.
Keaktifan kelenjar gonad terjadi pada masa prepubertas dengan meningkatnya sekresi gonadotropin (FSH dan LH) akibat
penurunan inhibisisteroid.
Kelenjar Kelamin (Kelenjar Gonad) wanita
Kelenjar kelamin atau kelenjar
gonad wanita adalah sebagai berikut:
1. Estrogen dihasilkan oleh
folikel graaf. Fungsinya merangsang pertumbuhan cirri-ciri kelamin sekunder
pada wanita.
2. Progesterone dihasilkan oleh
korpus luteum, perkembangan, dan pertumbuhan kelenjar air susu.
Kelenjar gonad wanita dihasilkan dari
ovarium. Ovarium berbentuk memanjang,
terletak dibawah atau disamping gelembung gas yang terkadang berjumlah
sepasang. Ovarium bergantung pada bagian atas rongga tubuh dengan
perantaran cheovaria. Ukuran dan perkembangannya dalam tubuh manusia bervariasi
sesuai dengan tingkat kematangannya. Warnanya pun berbeda-beda.Sebagian besar
berwarna keputih-putihan pada waktu lebih muda dan berubah
menjadi kekuning-kuningan pada waktu matang. Seperti halnya testes,
ovarium juga berfungsi sebagai organ endokrin dan organ reproduksi.
Sebagai organ
endokrin, ovarium menghasilkan hormon estrogen dan progesteron. Sebagai
organ reproduksi, ovarium menghasilkan ovum (sel telur) setiapbulannya
pada masa ovulasi untuk selanjutnya siap untuk dibuahi sperma. Estrogen
dan progesteron akan mempengaruhi perkembangan seks sekunder,
menyiapkan endometrium untuk menerima hasil konsepsi serta mempertahankan
proses laktasi. Estrogen dibentuk di
sel-sel granulosa folikel dan sel lutein korpus luteum. Progesteron juga
dibentuk di sel lutein korpus luteum.
Kelenjar Kelamin (Kelenjar Gonad) laki-laki
Kelenjar kelamin
pria, menghasilkan hormon testosterone yang dihasilkan dari testis (gonad
jantan) yang berfungsi merangsang pertumbuhan cirri-ciri kelamin sekunder pada
pria dan perilaku seksual.
Laki-laki mempunyai sepasang testis yang terdapat dalam skrotum. Testis
(gonad jantan) berbentuk memanjang dan menggantung pada bagian atas rongga
tubuh dengan perantaraan mesorkium. Pada Chonduricthyes testis yang satu
lebih besar dari testis yang lain. Testis tersusun dari folikel-folikel
tempat spermatozoa berkembang. Ukuran gonad dapat mencapai 12% atau lebih
dari bobot tubuhnya. Kebanyakan testis berwarna dan halus pada sikuroisea
testisnya tegak.
Testis terdiri
atas ribuan saluran (tubulus) sperma. Dinding tubuh tubulus spermater
tersebut dilapisi oleh sel gersmital primitif yang mengalami kekhususan disebut spermatogonium. Ukuran testis pada orang dewasa adalah 4 x3 x
2,5 cm, dengan volume 15 ± 25 ml berbentuk avoid. Kedua buah testis
terbungkus oleh jaringan tunika albuginea yang melekat pada
testis. Di luar tunika albuginea terdapat tunika vagainalis yang
terdiri atas lapisan viseralis dan parietalis serta tunika dortos.
Testis mempunyai
dua fungsi yaitu sebagai organ endokrin dan organ reproduksi. Menghasilkan
hormon testosteron dan estradiol dibawah pengaruh LH.
Testosteron diperlukan untuk mempertahankan spermatogenesis, sedangkan FSH
diperlukan untuk memulai dan mempertahankan spermatogenesis. Estrogen
mempunyai efek menurunkan konsentrasi testosteron melalui umpan balik
negatif terhadap FSH sementara kadar testosteron dan estradiol menjadi
umpan balik negatif terhadap LH. Fungsi testis sebagai organ reproduksi
berlangsung di tubulus seminiferus. Efektestosteron pada fetus merangsang
diferensiasi dan perkembangan genital ke arah pria.
Pada masa
pubertas hormon ini akan merangsang perkembangan tanda-tanda seks sekunder
seperti perkembangan bentuk tubuh, pertumbuhan dan perkembangan
alat genital, distribusi rambut tubuh, pembesaran laring dan penebalan
pita suara serta perkembangan sifat agresif. Sebagai hormon anabolik, akan
merangsang pertumbuhandan penutupan epifise tulang.
Proses Pembentukan Kelenjar Kelamin (Kelenjar Gonad)
Proses pembentukan gonad pada laki-laki
Di dalam
testis terdapat banyak tubulus yang berisi cyste-cyste seminiferous yangdikelilingi
oleh sel-sel cretoli. Kemudian, cyste ini akan berdiferensiasi menjadi spermatogonium yang selanjutnya akan mengalami proses
spermatogenesis menjadispermatozoa. Menurut Herper dan Prugirin (1982) dalam Rustidja (1998) menyatakan
terdapat dua hal yang berkaitan dengan diferensiasi kelamin yaitu:
- Jenis kelamin
terbentuk pada standia akhir perkembangan larva yaitu pada sekitar 3sampai
4 minggu setelah menetas.
- Jenis kelamin
larva setelah penetasan kondisinya sangat labil sehingga dapat dipengaruhi
oleh faktor internal maupun eksternal.
Proses pembentukan gonad pada wanita
Gonad pada
wanita (ovarium) merupakan semacam
kantong dan mempunyai lamella yang mengandung sel-sel fold yang
berdiferensiasi menjadi ougonium. Selanjutnya ougoniumakan
mengalami proses ovogenesis menjadi ovum yang dibungkus folikel dan folikel
ini terletak di dalam lamella yang
mempengaruhi ruang ovarium.
Menurut Rustidja (2000),
pertumbuhan ousit dalam ovarium dapat di bagi menjadi dua tahap, yaitu:
- Tahap pertumbuhan primer (privitell
ogenesis) yang ditandai dengan peningkatan ukuran.
- Tahap pertumbuhan sekunder(oxogenenous
vitellegenesis) yang ditandai dengan terjadinya
pembentukan visikel padabagian parifer sitoplasma dan meluas ke arah inti
sel. Oasit berkembang mulai terjadiakumulasi protein kuning telur dari
alam (endogenous vitellogenesis) dan mengaturdengan derivate kuning telur
hasil sintensa dari hasil laxogenous vetellogenesis yang dibawah melalui
aliran darah.
Tidak ada komentar untuk " Fungsi Kelenjar Kelamin"
Posting Komentar